Derby Maracanã: Fluminense Tumbang di Tangan Flamengo!

 

Derby Maracanã: Fluminense Tumbang di Tangan Flamengo!

Fluminense harus menelan pil pahit dalam laga derby kontra Flamengo di Maracanã pada Minggu (20/7) malam. Gol tunggal Pedro di menit-menit akhir babak kedua memastikan kemenangan 1-0 bagi Flamengo dalam lanjutan pekan ke-15 Campeonato Brasileiro. Kekalahan ini menjadi sorotan, terutama mengingat kesulitan Flu dalam menciptakan peluang dan kelemahan mereka dalam mengantisipasi bola mati.

Tumpul Tanpa Ganso dan Árias

Absennya Ganso yang masih berjuang mengembalikan kebugaran terbaiknya, serta hengkangnya Jhon Árias, terasa sangat memukul daya kreasi Fluminense. Informasi menyebutkan bahwa Flu sangat kesulitan dalam membangun serangan dan cenderung mengandalkan skema serangan balik cepat.

Pelatih Renato Gaucho tampaknya memang menginstruksikan para pemainnya untuk bertahan rapat dan mengandalkan transisi kilat. Namun, rencana ini tidak berjalan mulus. Sebagian besar pertandingan berubah menjadi "serangan versus pertahanan" hingga menit ke-40 babak kedua, ketika Pedro mencetak gol tunggal.

Babak Pertama yang Lesu dan Pertahanan Rapuh

Paruh pertama pertandingan disebut sangat monoton bagi para penonton di stadion. Bola lebih banyak berputar di antara para pemain bertahan Flamengo, sementara aksi ofensif dari Fluminense nyaris tak terlihat.

Memasuki babak kedua, peluang terbaik Flamengo sebelum gol terjadi melalui sundulan Léo Ortiz, namun kiper Fábio tampil gemilang dengan penyelamatan indahnya. Barulah pada menit ke-40, setelah tendangan sudut, Léo Ortiz melakukan sentuhan di tiang dekat, dan Pedro yang tanpa kawalan di tiang jauh dengan mudah menyontek bola ke dalam gawang.

Ini adalah kali ketiga dalam empat pertandingan terakhir Fluminense kebobolan dari skema bola mati, dan yang lebih mengkhawatirkan, semua gol tersebut terjadi saat mereka menggunakan formasi tiga bek.

Formasi Tiga Bek dan Kehilangan Árias

Fluminense memang tampil dengan tiga bek sejajar, formasi yang sempat sukses mereka terapkan selama Piala Dunia Antarklub saat menghadapi Inter Milan dan Al-Hilal. Namun, ada perbedaan signifikan kali ini: tidak adanya Jhon Árias. Pemain Kolombia itu telah mengucapkan selamat tinggal kepada Flu dalam pertandingan sebelumnya melawan Cruzeiro, meninggalkan lubang besar di lini tengah dan depan Tricolor.

Tantangan Berikutnya: Palmeiras

Kekalahan ini tentu menjadi pekerjaan rumah besar bagi Renato dan staf pelatih. Fluminense harus segera berbenah karena jadwal padat menanti. Tricolor dijadwalkan akan menghadapi Palmeiras pada Rabu (23/7) mendatang, pukul 19.00 WIB, di Maracanã, dalam laga pekan ke-16 Brasileirão.

Mampukah Fluminense bangkit dari keterpurukan ini dan menemukan kembali performa terbaiknya tanpa dua pilar utamanya? Atau akankah mereka kembali terpuruk di tangan tim kuat lainnya? Kita tunggu saja.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال