Manchester United Tertarik DCL, Tapi Tersendat Tuntutan Gaji Besar!

Manchester United Tertarik DCL, Tapi Tersendat Tuntutan Gaji Besar!

Manchester United terus berburu striker baru untuk mendongkrak produktivitas gol musim depan. Setelah performa lini depan dinilai kurang tajam, manajer Ruben Amorim sadar Rasmus Hojlund tak bisa bekerja sendirian. Kehadiran Matheus Cunha dan pemburu Bryan Mbeumo yang hampir tuntas adalah langkah awal, namun Setan Merah masih membutuhkan sosok target man tangguh – jenis striker yang mahir memenangkan duel udara, sesuatu yang hilang sejak era Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo.

Target utama seperti Liam Delap (memilih Chelsea) dan Viktor Gyokeres (lebih condong ke Arsenal) terlepas. Alih-alih, United beralih ke dua nama berpengalaman Premier League: Ollie Watkins (Aston Villa) dan Dominic Calvert-Lewin (Everton). Namun, jalan menuju Old Trafford ternyata tak mulus.

Watkins: Mahal dan Bersaing Ketat

Upaya memboyong Ollie Watkins, striker produktif Aston Villa, dilaporkan menemui kendala serius. Harga yang diminta Villa dinilai terlalu tinggi oleh manajemen United. Ditambah lagi, minat berkelanjutan dari Arsenal membuat situasi semakin rumit. Kabar terbaru menyebutkan MU mulai mundur perlahan dari perburuan Watkins, mempertimbangkan opsi lain yang lebih realistis.

Calvert-Lewin: Solusi Duel Udara yang Terganjal Gaji

Dominic Calvert-Lewin (DCL) pun muncul sebagai alternatif kuat. Pemain internasional Inggris ini diincar karena profilnya yang cocok: fisik tangguh dan, yang paling krusial, kehebatannya dalam duel udara. Kemampuan ini menjadi aset vital yang langka di skuad MU saat ini. Statistik DCL di Everton cukup solid: lebih dari 50 gol Premier League sepanjang karier, dengan puncak 21 gol dan 5 assist di musim 2020/21. Musim lalu, di tengah cedera dan minim menit bermain penuh (hanya 8 kali 90 menit), ia masih menyumbang 3 gol dan 2 assist.


Namun, negosiasi dengan DCL justru tersandung pada isu finansial. Tuntutan gaji pemain berusia 27 tahun ini dilaporkan "sangat tinggi" dan "mengejutkan" bagi pihak MU. Menurut jurnalis terpercaya Ben Jacobs, DCL saat ini memperoleh gaji kotor sekitar £100,000 per minggu di Everton. Sebagai pemain yang kontraknya memasuki tahun terakhir (bukan agen bebas, seperti disampaikan beberapa sumber sebelumnya), ia disebut meminta angka yang jauh lebih besar untuk pindah ke Old Trafford.

MU Pikir-Pikir Ulang, Pintu Masih Terbuka?

Tuntutan gaji yang dianggap berlebihan ini membuat manajemen Manchester United menarik diri dari pembicaraan untuk sementara waktu. Seperti dikutip dari manajemen MU, "Tuntutan gaji Dominic Calvert-Lewin sangat tinggi, dan karena itu kecil kemungkinan Man United akan bergerak ke arah itu kecuali tuntutannya menurun atau mereka memiliki lubang di skuad di akhir bursa transfer."

Meski begitu, Ben Jacobs menambahkan bahwa pintu belum sepenuhnya tertutup. Jika tuntutan gaji DCL bisa turun, atau jika situasi di akhir jendela transfer memaksa MU mencari solusi darurat, nama striker Everton itu bisa kembali menjadi pertimbangan. Pengalamannya di Premier League dan keahlian spesifiknya di udara tetap menjadi daya tarik yang sulit diabaikan.

Apa Langkah Selanjutnya Setan Merah?

Dengan dua target utama, Watkins dan Calvert-Lewin, menghadapi kendala masing-masing (harga tinggi dan gaji besar), Manchester United diprediksi akan terus menjelajahi pasar. Kebutuhan akan striker yang bisa menjadi ujung tombak fisik dan memanfaatkan umpan silang sangat mendesak, terutama untuk memberikan persaingan sekaligus dukungan bagi Hojlund dan mengurangi bebannya.

Apakah INEOS dan Ruben Amorim akan menemukan solusi yang terjangkau namun berkualitas? Ataukah mereka akan memaksakan diri untuk salah satu nama yang ada? Perburuan striker Setan Merah masih menjadi salah satu drama transfer paling menarik untuk diikuti. Pantau terus emyudaily.web.id untuk update terbaru seputar bursa transfer Manchester United!

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال